Seorang gadis yang
tinggal dipemukiman kumuh di Rio De
Janeiro , Brazil
Karena ia mempunyai
rambut sepanjang sekitar 1,5 meter, rambutnya bergelombang dengan warna
kecokelatan, memang dari sejak masih bayi dia tidak pernah memotong rambutnya,
maka gadis itu dijuluki Rapunzel.
Rapunzel adalah
anak sepasang suami isteri yang diambil oleh penyihir, pada waktu Rapunzel
berusia 12 tahun penyihir mengurungnya dalam sebuah menara
Ditengah hutan. Kamar dalam menara tersebut
hanya mempunyai 1 jendela, bila penyihir akan menemui Rapunzel dia
memanggil-manggil ‘Rapunzel, Rapunzel julurkan rambutmumu kebawah aku mau
naik…’ dengan cara itulah penyihir itu naik kekamar Rapunzel.
Nama gadis itu Natasha
Morales De Andrade, karena rambutnya yang sangat panjang dia tidak sebebas
anak-anak lainnya, kegiatannya sehari-hari hanya berjalan pergi dan pulang
sekolahnya, Natasha kesulitan untuk melakukan olah raga misalnya. Orang-orang
dijalan memandangi dirinya dan menghampiri
untuk sekedar menyentuh rambutnya.
Suhu udara dikotanya sangat panas mencapai 40 derajat, namun
Natasha tidak berani menyalakan kipas angin karena akan mem-
buat rambutnya berantakan.
Natasha sering mengeluh ‘Saya selalu cemas bila keluar rumah kalau-kalau ada orang yang memotong rambutnya dengan paksa’.
Anak-anak disekitar rumahnya sering berteriak
pada Natasha ‘Rapunzel, Rapunzel julurkan rambutmu dari jendela…’.
Ibunya, Catarina, mengatakan
‘Rambut Natasha membuat kehidupannya seperti dalam penjara…’
Perawatan rambut Natasha cukup merepotkan, dibutuhkan waktu
4 jam per minggu untuk mencuci rambutnya dan 1,5 jam untuk menyisir rambutnya
tiap hari, bahkan pada waktu duduk dia harus meletakkan rambutnya pada
pangkuannya.
Setelah ‘penderitaannya’ selama bertahun-tahun, akhirnya
rambut Natasha terjual seharga $ 4,800, dari hasil penjualan itu kini
keluarganya dapat tinggal dirumah yang lebih layak.
Kini rambut Natasha hanya sepanjang 40 cm seperti waktu dia
berumur 4 tahun, dan dapat keramas hanya dalam waktu 5 menit saja.
Selain menikmati rumah baru bersama keluarganya kini iapun sudah
berani menggunakan kipas angin.
