Rabu, 12 Oktober 2011

Say No To Drugs



Pemerintah sudah berkomitment bahwa Indonesia akan menjadi daerah yang bebas dari Narkoba pada tahun 2015.
Diantara gerakan anti narkoba ditanah air adalah GRANAT yang paling menonjol dalam usahanya mencegah peredaran narkoba dikalangan masyarakat, khususnya diwilayah Jakarta.

Kepolisian menyatakan penyalahgunaan narkoba mengalami peningkata dari tahun ke tahun, lebih dari 50% tahanan di Indonesia terlibat dengan narkoba.
Para tahanan termasuk warga asing satu sama lain saling terhubung dengan sindikat Internasional, yang bertanggung jawab dalam perdagangan Narkoba di negeri ini.
Bahkan orang asing yang menjadi pengedar mempelajari bahasa Indonesia, kemudian menetap untuk tinggal dan menikahi wanita Indonesia agar mereka leluasa untuk menjalankan bisnis narkotiknya.

Salah satu faktor penyebab terbesar anak muda di Indonesia mudah dipengaruhi oleh Narkoba adalah Kemiskinan, faktor kesulitan ekonomi yang merajalela mengakibatkan pergaulan jalanan meningkat,sehingga mudahnya pengaruh negatif narkoba masuk dikalangan pemuda.

Menurut ketua Gerakan Anti Narkoba, bahwa 90 % dari 4 juta pencandu Narkoba adalah orang miskin, dan ini merupakan tugas pemerintah untuk menyelamatkan anak-anak muda sebagai aset masa depan bangsa. Pemuda yang ketagihan adalah korban dan mereka berhak untuk menerima layanan kesehatan dari pemerintah.

Pemerintah juga harus berupaya menyiapkan pusat Rehabilitasi yang memberikan pelayanan medis gratis, tidak hanya bicara dan jani-janji saja, saat ini tidak ada satu pun pusat Rehabilitasi pecandu Narkoba khususnya bagi orang miskin, yang ada hanya pusat Rehabilitasi yang bersifat komersil dan sebagian besar orang kaya lah yang bisa masuk pada Rehabiltasi tersebut.


Efek-efek Mengkonsumsi Ekstasi



Penggunaan/konsumsi ekstasi dapat menyebabkan penurunan aktivitas otak dan menimbulkan halusinasi, ilusi, gangguan berpikir, perubahan emosi, ekstasi juga mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi yang mengkonsumsinya, sehingga timbul ketergantungan.

Karena menimbulkan rasa haus yang amat sangat maka pengguna akan meminum air sangat banyak sehingga terjadi kematian.

Ekstasi dapat merangsang seseorang untuk beraktifitas melampaui batas maksimum kemampuan tubuhnya , karena pengerahan tenaga yang over dan cukup lama maka terjadi kekeringan cairan tubuh.

Ciri2 atau efek penggunaan ekstasi:
-         Diare
-         Rasa haus yang berlebihan
-         Hyperaktif
-         Menggigil berlebihan
-         Pusing, sakit kepala yang parah
-         Muntah2 dan hilang nafsu makan
-         Gelisah dan tidak bisa diam
-         Dehydrasi
-         Muka Pucat dan berkeringat

Akibat jangka panjangnya adalah kecanduan, syaraf otak terganggu, gangguan lever, tulang dan gigi kropos.

Zat-zat kimia yang berbahaya sering dicampur dalam tablet atau kapsul ekstasi. Zat-zat ini menyebabkan munculnya suatu reaksi yang pada tubuh. Dan dalam beberapa kasus, reaksi dari zat-zat ini akan menimbulkan kematian. Pengguna ekstasi sering harus minum obat-obatan lainnya untuk menghilangkan reaksi buruk yang timbul pada dirinya. Dan hal ini menyebabkan denyut nadi menjadi cepat, serta akan menimbulkan paranoia dan halusinasi.Ekstasi dikenal dengan sebutan inex, I, kancing, dll.- Sabu-sabu

Pemakai shabu-shabu akan selalu bergantung pada obat bius itu dan akan terus berlangsung lama, bahkan bisa mengalami sakit jantung atau bahkan kematian.Shabu-shabu juga di kenal dengan julukan lain seperti : Glass, Quartz, Hirropon, Ice Cream. Dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut.

Ada sebagian pemakai yang memilih membakar Sabu dengan pipa kaca karena takut efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang terhirup. 

Efek yang ditimbulkan :
- Menjadi bersemangat
- Gelisah dan tidak bisa diam
- Tidak bisa tidur
- Tidak bisa makan
- Jangka panjang: fungsi otak terganggu dan bisa berakhir dengan kegilaan.
- Paranoid
- Lever terganggu

Gejala pecandu yang putus obat:
- Cepat marah
- Tidak tenang
- Cepat lelah
- Tidak bersemangat/ingin tidur terus






Tidak ada komentar:

Posting Komentar