Rabu, 02 November 2011

Manfaat Humor Dalam Kehidupan Sehari-hari


Telah terbukti bahwa humor bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental, mungkin dengan membaca cerita-cerita lucu untuk sejenak bisa melupakan masalah2 yang memusingkan dalam kehidupan seseorang.


Pada dasarnya  humor itu memang perlu, bahkan berdasarkan penelitian sejumlah ahli humor memiliki dampak positif bagi kesehatan psikis maupun fisik, antara lain mengurangi tingkat kecemasan individu, meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi stress.

Suasana hati yang senang karena tertawa tentu berpengaruh besar terhadap kesehatan mental dan fisik, sehingga humor bisa kita manfaatkan sebagai alternatif terapi yang murah dan efektif. 

Penelitian para ahli menunjukkan bahwa humor bisa menyebabkan orang lebih banyak tertawa, terutama orang dewasa. 
Dalam sehari, orang dewasa hanya tertawa 15 kali, sedangkan anak kecil bisa sampai 300 kali. Bisa dipahami, karena anak-anak memandang dunianya sebagai tempat bermain , tidak seserius orang dewasa. Sense of humor anak-anak lebih mudah tersentuh daripada orang dewasa. Melihat kupu-kupu terbang kesana kemari saja, anak-anak bisa tertawa, sedangkan orang dewasa membaca cerita humor pun belum tentu bisa tertawa. Padahal, para peneliti sudah membuktikan bahwa humor, tersenyum dan tertawa baik untuk kesehatan, baik fisik maupun mental. Dengan tertawa kita bisa menghilangkan stress dan mencegah sekitar 70 % penyakit. Ini membuktikan bahwa hati yang senang dan pikiran yang tenang akan menstimulasi kesehatan badan.


Setiap orang, termasuk saya memiliki sense of humor, yakni kemampuan untuk melihat segi kejenakaan dalam kehidupan, tetapi tidak semua orang mampu merasakanya secara optimal dan menunjukkannya secara ekspresif. Humor bisa menyebabkan kelucuan hingga membuat kita bisa tersenyum dan tertawa. Secara fisik dan psikis, tersenyum dan tertawa membuat kondisi kita rileks, senang dan segar.

Para ahli kedokteran meyakini bahwa pada saat tertawa sistim kekebalan tubuh dan system pada pembuluh darah jantung dan otot2 bekerja lebih sempurna.

Ada pendapat bahwa dengan tertawa lepas selama 10-20 menit seseorang akan terbebas dari rasa sakit selama beberapa jam berikutnya.


Humor juga efektif mendorong pemikiran jadi positif, karena suasana humor membuat perasaan kita senang, sehingga dapat bersikap lebih baik terhadap orang lain, berpikirpun menjadi lebih mudah sehingga tercipta ide-ide baru yang belum terbayangkan sebelumnya, dengan humor orang akan menjadi lebih giat dan kreatif dalam bekerja.
Selain itu humor bermanfaat dalam aktivitas kita sebagai makhluk social, sebab dengan kemampuan menciptakan humor kita akan lebih mudah berkomunikasi dalam membangun hubungan soaial.
Jadi marilah tertawa lepas (jangan kebablasan) agar sehat jiwa raga, dan lebih mantap dalam berkarya.

Semoga bermanfaat...




Minggu, 23 Oktober 2011

Humor Segaar

Sudah DiBayar

 

Seorang lelaki membawa seorang pekerja seks ke sebuah motel. Sesuai permintaan si pekerja seks, dia membayar Rp 300.000,- sebelum dimulai.
 Ketika si lelaki sudah melepaskan pakaiannya dan si perempuan akan membuka rok mini kotak2nya, tiba-tiba alarm tanda kebakaran berbunyi.
 Si pekerja seks lari dengan membawa uang Rp300.000 masih di tangan tak lupa menyambar tasnya, sementara si lelaki berusaha memakai kembali celana dan bajunya, kemudian mengejar perempuan yang diajaknya tadi.
Asap api yang tebal akhirnya memisahkan mereka. Si lelaki berusaha mencari, tapi tidak menemukannya dan memutuskan untuk keluar.
 Di pintu dia berpapasan dengan petugas pemadam kebakaran. "Tadi lihat perempuan cantik pakai rok kotak-kotak dan tangannya menggenggam uang Rp 300.000,- nggak?" "Tidak," jawab petugas pemadam kebakaran. "Nanti kalau ketemu langsung pakai saja ya. Udah aku bayar kok."                          
     ====================

Dipeluk Harimau

 

Pak Hun kesasar ditengah hutan dan terpisah dari timnya saat berburu di pedalaman Kalimantan. Di tengah hutan Harimau Sang raja hutan tidak senang ada pemburu yang menganggu “stabilitas” warga hutan. Harimau yang telah mengintai sejak 12 jam yang lalu langsung menghadang Pak Hun. Dalam satu sergapan harimau berhasil melumpuhkan Pak Hun
Pak Hun yang sadar bahwa hidupnya tidak akan lama lagi langsung menengadahkan tangan kepada Tuhan, berdoa agar dosa-dosanya diampuni oleh Tuhan. Melihat pemburu menengadahkan tangan berdoa, Harimau ikut- ikutan menengadahkan tangan(atau kaki), turut berdoa juga.
Pak Hun heran dan berkata: “Hai harimau kenapa kau ikut-ikutan berdoa? Apakah kau juga ingin mendoakan diriku?”, Harimau menjawab, “Aku tidak sedang mendoakan dirimu. Aku sedang membaca doa sebelum makan!”


 

=======================

Perbedaan Yoi, Ya dan Ya Begitulah

 

Turis amerika yang sedang belajar Bahasa Indonesia sedang bingung, mengapa orang Indonesia, jika menjawab pertanyaan itu beda-beda seperti yoi, ya, dan ya begitulah.

Lalu, ia bertanya kepada seorang pejabat, "Bagaimana cara membedakan yoi, ya, da ya begitulah?"

Kemudian, pejabat itu menjawab, "Kalau yoi, orang tersebut tidak punya pendidikan, kalo iya, orang itu tamatan SMA, dan kalau begitulah, berarti ia sarjana."

"Oh, gitu, ya?", kata turis.

"Yoi!!", kata pejabat.




Alamat Email Pejabat
Ini kisah nyata. Ada seorang pejabat tinggi di suatu daerah di Indonesia sedang diwawancarai wartawan,
Wartawan : "Bapak punya email?"
Mungkin pejabat itu ga tau apa itu email terus jawabnya...
Pejabat : "Dulu ada sih. Tapi sudah saya jual..."
==============================================



Jumat, 14 Oktober 2011

Presenter Televisi


Pekerjaan penyiar di negri ini, tidak hanya di  digeluti oleh mereka yang profesinya memang sebagai penyiar, tetapi juga oleh profesi lainnya, seperti dokter, artis, pelawak, peragawati, dan sebagainya, terkadang mereka menjadi  tv presenter disuatu acara, topik yang mereka bawakan tidak ada kaitannya dengan profesi meraka. 





Foto-foto Beberapa Presenter Televisi

Najwa Shihab

Frida Lidwina

Gadiza Fauzi




Zelda Savitri


Gita Nafeeza

Rabu, 12 Oktober 2011

Say No To Drugs



Pemerintah sudah berkomitment bahwa Indonesia akan menjadi daerah yang bebas dari Narkoba pada tahun 2015.
Diantara gerakan anti narkoba ditanah air adalah GRANAT yang paling menonjol dalam usahanya mencegah peredaran narkoba dikalangan masyarakat, khususnya diwilayah Jakarta.

Kepolisian menyatakan penyalahgunaan narkoba mengalami peningkata dari tahun ke tahun, lebih dari 50% tahanan di Indonesia terlibat dengan narkoba.
Para tahanan termasuk warga asing satu sama lain saling terhubung dengan sindikat Internasional, yang bertanggung jawab dalam perdagangan Narkoba di negeri ini.
Bahkan orang asing yang menjadi pengedar mempelajari bahasa Indonesia, kemudian menetap untuk tinggal dan menikahi wanita Indonesia agar mereka leluasa untuk menjalankan bisnis narkotiknya.

Salah satu faktor penyebab terbesar anak muda di Indonesia mudah dipengaruhi oleh Narkoba adalah Kemiskinan, faktor kesulitan ekonomi yang merajalela mengakibatkan pergaulan jalanan meningkat,sehingga mudahnya pengaruh negatif narkoba masuk dikalangan pemuda.

Menurut ketua Gerakan Anti Narkoba, bahwa 90 % dari 4 juta pencandu Narkoba adalah orang miskin, dan ini merupakan tugas pemerintah untuk menyelamatkan anak-anak muda sebagai aset masa depan bangsa. Pemuda yang ketagihan adalah korban dan mereka berhak untuk menerima layanan kesehatan dari pemerintah.

Pemerintah juga harus berupaya menyiapkan pusat Rehabilitasi yang memberikan pelayanan medis gratis, tidak hanya bicara dan jani-janji saja, saat ini tidak ada satu pun pusat Rehabilitasi pecandu Narkoba khususnya bagi orang miskin, yang ada hanya pusat Rehabilitasi yang bersifat komersil dan sebagian besar orang kaya lah yang bisa masuk pada Rehabiltasi tersebut.


Efek-efek Mengkonsumsi Ekstasi



Penggunaan/konsumsi ekstasi dapat menyebabkan penurunan aktivitas otak dan menimbulkan halusinasi, ilusi, gangguan berpikir, perubahan emosi, ekstasi juga mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi yang mengkonsumsinya, sehingga timbul ketergantungan.

Karena menimbulkan rasa haus yang amat sangat maka pengguna akan meminum air sangat banyak sehingga terjadi kematian.

Ekstasi dapat merangsang seseorang untuk beraktifitas melampaui batas maksimum kemampuan tubuhnya , karena pengerahan tenaga yang over dan cukup lama maka terjadi kekeringan cairan tubuh.

Ciri2 atau efek penggunaan ekstasi:
-         Diare
-         Rasa haus yang berlebihan
-         Hyperaktif
-         Menggigil berlebihan
-         Pusing, sakit kepala yang parah
-         Muntah2 dan hilang nafsu makan
-         Gelisah dan tidak bisa diam
-         Dehydrasi
-         Muka Pucat dan berkeringat

Akibat jangka panjangnya adalah kecanduan, syaraf otak terganggu, gangguan lever, tulang dan gigi kropos.

Zat-zat kimia yang berbahaya sering dicampur dalam tablet atau kapsul ekstasi. Zat-zat ini menyebabkan munculnya suatu reaksi yang pada tubuh. Dan dalam beberapa kasus, reaksi dari zat-zat ini akan menimbulkan kematian. Pengguna ekstasi sering harus minum obat-obatan lainnya untuk menghilangkan reaksi buruk yang timbul pada dirinya. Dan hal ini menyebabkan denyut nadi menjadi cepat, serta akan menimbulkan paranoia dan halusinasi.Ekstasi dikenal dengan sebutan inex, I, kancing, dll.- Sabu-sabu

Pemakai shabu-shabu akan selalu bergantung pada obat bius itu dan akan terus berlangsung lama, bahkan bisa mengalami sakit jantung atau bahkan kematian.Shabu-shabu juga di kenal dengan julukan lain seperti : Glass, Quartz, Hirropon, Ice Cream. Dikonsumsi dengan cara membakarnya di atas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut.

Ada sebagian pemakai yang memilih membakar Sabu dengan pipa kaca karena takut efek jangka panjang yang mungkin ditimbulkan aluminium foil yang terhirup. 

Efek yang ditimbulkan :
- Menjadi bersemangat
- Gelisah dan tidak bisa diam
- Tidak bisa tidur
- Tidak bisa makan
- Jangka panjang: fungsi otak terganggu dan bisa berakhir dengan kegilaan.
- Paranoid
- Lever terganggu

Gejala pecandu yang putus obat:
- Cepat marah
- Tidak tenang
- Cepat lelah
- Tidak bersemangat/ingin tidur terus






Jumat, 07 Oktober 2011

Penipuan Sedot Pulsa

Beberapa hari ini berita Penipuan Sedot Pulsa ramai diberitakan di tv maupun situs2 berita.


Dari pihak kepolisian juga menghimbau masyarakat untuk tidak segan2 untuk melaporkan bila menjadi korban penipuan SMS.



Beberapa hari sebelum penipuan pulsa diberitakan saya mendapat forward email sebagai berikut:


◄██▓░ . . . W A R N I N G ! ! ! . . ░▓██►

Modus Baru !!!! Jika anda menerima SMS spt ini atau mirip spt ini :

“Tolong uangnya
Di transfer sekarang
Aja ke bank BNI:
022-741-3681.
A/n FRISKA ANANDA, sms
Saja kalau sudah di
Transfer, trimksi...“
Seakan2 sms nyasar biasa,
JANGAN BALAS SMS BALIK...!!!!

Jika membalas sms tersebut (dengan memaki atau berkomentar), anda dikenakan premium charge! Rp 2000/.
Itu adalah Software baru utk menyedot Pulsa kita tanpa kita hrs sms REG yg dikonfirmasi balik.
Sekali nomer HP kita sdh dilock maka selanjutnya pulsa kita akan disedot trs dgn sms lagi tanpa perlu kita membalas sms nya.

Dan fatalnya kita tidak bisa melakukan UNREG spt SMS Premium yg resmi.
Hati hati dengan kejahatan ini,susah dilacak!
Forward ini untuk menolong kerabat2 anda.



Berarti sudah banyak yang menjadi korban penipuan pulsa!


Cuplikan beberapa berita Penipuan Sedot Pulsa: 
Polri Imbau Masyarakat Laporkan Penipuan SMS
Maria Natalia | Aloysius Gonsaga Angi Ebo | Kamis, 6 Oktober 2011 | 17:59 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengimbau kepada masyarakat yang mengalami penipuan melalui short message service (sms) agar melaporkan hal tersebut pada kepolisian. Ia mengaku polisi tidak dapat menindaklanjuti jika tak ada bukti dan korban yang melapor dalam kasus itu.
"Untuk masyarakat yang merasa menjadi korban kita mengimbau untuk melapor ke kepolisan terdekat. Secepatnya, sehingga kita bisa paham, bisa tahu bahwa memang terjadi adanya kasus penipuan. Kita menunggu orang yang melapor dan kita akan tindaklanjuti," ujar Anton di Gedung Humas Polri, Kamis (6/10/2011).
"Kalau tidak ada yang melapor, kita dasarnya apa kan? Makanya masyarakat segera melapor, agar kita makin kuat lakukan penyelidikan. Dari penyelidikan kita akan lakukan kegiatan penyidikan," sambungnya.
Saat iini, kata Anton, polisi tengah meminta keterangan dari sejumlah korban penipuan yang melapor. "Nanti itu akan berkembang setelah kita mintai keterangan dari masing-masing pelapor ini. Hasil lidik kita kan, tentu akan berkembang ke selanjutnya," tutur Anton.
Sebagaimana diberitakan, kepolisian menduga para pelaku ini bekerja sama dengan para pemilik konter ponsel. Pasalnya, para pelaku ini cenderung hanya ingin menyedot pulsa untuk kemudian dijual kembali.
Cara atau modus yang dilakukan pun beragam, mulai dari mengirim pesan singkat melalui nomor biasa atau melalui jasa pelayanan SMS premium atau konten. Modus penipuan yang mampu menyedot pulsa korban itu dilakukan dengan cara mengirimkan pesan singkat melalui nomor GSM atau CDMA secara acak. Isi pesan singkat itu biasanya bertuliskan pengumuman pemenang dengan hadiah tertentu.
Cara lain yang dilakukan adalah dengan berlangganan konten atau SMS dengan tarif premium seperti kuis atau konten games. Dengan cara ini, para pengusaha konten terus-menerus mengirimkan pesan singkat yang menyedot pulsa.


Ingin Tahu, Kena "Sedot Pulsa"
| A. Wisnubrata | Rabu, 5 Oktober 2011 | 10:43 WIB
HARYO DAMARDONO dan BRIGITTA ISWORO LNia tiba-tiba tidak bisa dihubungi. Rupanya, Nia ganti nomor. Alasannya, nomor telepon selulernya menjadi amat boros karena pulsanya ”dicuri” alias ”disedot”. Setelah dirunut, dia ingat, pernah merespons penawaran nada dering berupa lagu dari salah satu grup band favorit remaja. Nia pun kesal.
Secara umum ada dua macam jebakan yang dipasang oleh pihak-pihak yang ingin mendapatkan keuntungan. Keuntungan yang didapat ada dua macam, yaitu mendapatkan pulsa atau mendapatkan uang.
Analis forensik digital (DFA) Gunaris yang dihubungi pada Selasa (4/10/2011), di Jakarta, menjelaskan, setidaknya ada tiga modus operandi penyedotan pulsa.
Pertama, premium call. Modusnya, tulis Gunaris dalam surat elektronik ke Kompas, ”Pengguna telepon menerima layanan pesan singkat (sms) premium, lalu pengguna telepon membalas sms itu.”
Meski jawabannya tidak sesuai permintaan, misalnya menjawab ”unreg”, mengumpat, atau bahkan sms kosong, pulsa tetap tersedot. Pesan layanan singkat premium ini menggunakan nomor 4 digit, misalnya 3433, 9799, dan lain-lain. Untuk sms premium, harus bekerja sama dengan operator.
Hal itu bisa terjadi apabila konten sms premium disetel guna memaksa pengguna telepon untuk melakukan registrasi. Harusnya disetel ”reg on”, ”daftar” jika ingin mendaftar, atau petunjuk lain dengan isi yang sesuai tujuan.
Kedua, pulsa bisa disedot jika kita merespons janji gim murah di TV seharga Rp 1.000. ”Sebaiknya tawaran itu jangan diikuti karena akan menyedot pulsa,” tulis Gunaris. Format itu sebenarnya bukan untuk membeli gim, melainkan mendaftar pada konten tertentu.
Cara ketiga, pemilik konten menelepon pengguna telepon, menawarkan konten. Meskipun pemilik telepon tidak setuju mendaftar, nomornya akan didaftarkan secara paksa dan pulsa diambil.

Sulit potong pulsa
Head of Corporate Communication PT XL Axiata, Tbk, Febriati Nadira mengatakan, sulit bagi content provider (CP) palsu untuk memotong pulsa pelanggan. ”Katakanlah, mereka dapat mengelabui sistem untuk mengubah nomor panjang menjadi nomor empat angka. Lantas, bagaimana cara mereka mengambil pulsa?” kata dia.
Dia mengatakan, penyedia konten palsu pasti tidak memiliki sistem billing untuk memotong pulsa pelanggan. ”Jadi, kalau di XL, tak mungkin terjadi pemotongan pulsa pelanggan oleh penyedia konten palsu,” ujar dia.
Ia menambahkan, lebih masuk akal jika nomor empat angka itu dimanfaatkan untuk penipuan karena pengguna telepon percaya, sms itu resmi. Misalnya, untuk meminta setoran dana.

Transfer pulsa
Penipuan jenis lain adalah ketika pengguna telepon digiring untuk melakukan aktivitas yang sebenarnya mentransfer pulsa antartelepon.
”Permintaan” pulsa bisa dengan jelas dideteksi jika berupa sms berbunyi ”Papa minta pulsa ..bla..bla..bla” atau ”mama minta pulsa..bla..bla..bla”. Modus penipuan bukan transfer pulsa, tetapi karena pengguna telepon panik,” kata Gunaris.
Rasa panik bisa dipicu dengan isi sms menginformasikan, kerabat kita sedang dalam kesulitan, misalnya di kantor polisi, di rumah sakit, atau mengalami kecelakaan.
Kasus lain, sms yang sebenarnya adalah transfer pulsa tersamar. Atau ”Anda mendapat tiga pesan suara dari nomor 083139232459. Untuk mendengarkan silakan telepon *886* 10000*083139232459#l alu tekan OK/YES Terima kasih.”
General Manager mCommerce Mobile Data Services PT XL Axiata, Tbk, Thomas Aquines Syahreza Jenie mengatakan, XL berupaya mencegah pelanggan terjebak konten dengan tarif premium.
Caranya, dengan muatan SMS promo atau wording lebih tegas. Jika semula harga tidak jelas, harga dituliskan dengan tegas. Kemudian, ada pertanyaan-pertanyaan yang memastikan, pengguna telepon memang mau berlangganan.
Operator XL juga menyiapkan fasilitas pengecekan melalui USSD Menu Browser (UMB). Caranya, ketik *123*572# lalu tekan tanda telepon. ”Pelanggan dapat mengecek apakah dia terdaftar di layanan tertentu,” kata Thomas.
Dengan mengakses UMB, dapat dicek status RBT, layanan Xpressive SMS, dan cek layanan SMS. ”Ketika ada layanan yang tidak dikehendaki, bisa unreg, ada petunjuknya. Semudah itu,” kata Nadira.
Total yang Terambil Rp 100 Miliar Per Bulan

A. Wisnubrata | Rabu, 5 Oktober 2011 | 10:31 WIB


Share:
                        Penipuan SMS meminta mentransfer uang ke rekening bank                                   KOMPAS/ ROBERT ADHI KSP





JAKARTA, KOMPAS.com — Potensi kerugian pengguna telepon seluler akibat kecurangan penyedia jasa layanan pesan premium bisa mencapai Rp 100 miliar per bulan. Besarnya pulsa yang diambil dari konsumen karena ada penyedia layanan konten serta minimnya pengawasan dari operator telepon seluler dan regulator.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memperkirakan nilai kehilangan pulsa konsumen bisa mencapai Rp 140 miliar. Adapun Indonesian Mobile and Online Content Provider Association(IMOCA) lebih moderat dengan menyebut kisaran puluhan miliar rupiah, tetapi masih di bawah Rp 100 miliar.
Menurut Direktur Operasional IMOCA Tjandra Tedja di Jakarta, Selasa (4/10/2011), perputaran uang dari sektor layanan konten mencapai 5 persen dari nilai transaksi telekomunikasi. Adapun pada akhir tahun 2010 diperkirakan omzet industri telekomunikasi mencapai Rp 100 triliun.
”Saya memiliki kecurigaan hampir setiap iklan yang di-broadcast ataupun SMS, orang yang membalas bisa dibilang di atas 50 persen tertipu,” tuturnya, sambil menambahkan bahwa sebagian iklan menampilkan gaya bahasa terselubung untuk menarik pengguna layanan seluler agar merespons.
Dia memberikan contoh sebuah tawaran, ”Wow, kamu berpeluang mendapatkan pulsa Rp 20.000 untuk 20 awal. Dapatkan Blackberry dan jalan-jalan gratis ke Hongkong. Telusuri 115310*1”. Ternyata, setelah pengguna mencoba layanan itu, ia secara otomatis didaftarkan mendapat informasi salah satu grup musik dengan tarif Rp 2.000 per SMS.
Ketua Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo berasumsi, dari 220 juta nomor telepon seluler yang aktif, ada sekitar 29 juta pengguna yang terjebak, dengan tarif konten berlangganan Rp 5.000 per bulan, sehingga ada potensi kehilangan sekitar Rp 147 miliar per bulan. Angka asumsi 29 juta muncul dari sekitar 30 persen dari total nomor aktif lalu sempat masuk ke layanan premium, ada 90 persen yang tidak membatalkan registrasi dan separuh di antaranya terpaksa.
Kendati begitu, Tjandra menjelaskan, tidak semua penyedia layanan konten ”nakal”. Namun, ”kenakalan” beberapa penyedia layanan konten itu membuat pengusaha konten yang lain terimbas karena masyarakat jadi apriori. Anggota IMOCA, misalnya, berkurang dari 60 perusahaan menjadi 40 perusahaan.
Kontrol tidak berjalan
Sudaryatmo dan Tjandra menilai, selain kenakalan penyedia konten, fungsi pengawasan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan para operator juga tidak berjalan. Seharusnya, menurut Tjandra, BRTI proaktif mengambil contoh penawaran konten dari televisi ataupun SMS massal, lalu memperingatkan penyedia konten ”nakal”. Dia menilai BRTI paham alur teknis produk konten itu sehingga penindakan tergantung dari kesungguhan dan niat BRTI.
Heru Sutani, anggota BRTI, menuturkan, ketegasan sikap tidak harus melulu ditunjukkan BRTI. Menurut dia, operator juga harus tegas. ”Setelah kami tegur baru ada penghentian kerja sama,” tutur Heru, sambil menambahkan, pekan depan pihaknya akan mengumpulkan sejumlah pemangku kepentingan layanan pesan premium untuk menuntaskan masalah itu. (GAL)


Waspadai Tiga Modus Penipuan SMS

Reza Wahyudi | Tri Wahono | Selasa, 4 Oktober 2011 | 16:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penipuan melalui pesan singkat atau short message services(SMS) kembali marak. Bila sebelumnya menggunakan modus 'mama minta pulsa'. Kali ini menggunakan modus yang berbeda yaitu 'minta transfer'. Selain itu sedang ramai dibicarakan juga soal pencurian pulsa yang berasal dari nomor resmi operator.
Modus operandi kasus 'minta transfer' yaitu  dimulai ketika pelanggan menerima SMS yang berisi permintaan untuk mentransfer sejumlah uang ke sebuah rekening. Salah satu SMS 'minta transfer' adalah sebagai berikut: "Tolong uangnya Di transfer sekarang aja ke bank BNI:022-741-3***. A/n FRISKA ANANDA dan sms reply saja kalau sudah diTransfer, trimkasih".
Sebagian besar penerima SMS 'minta transfer' ini akan langsung menghapusnya karena tahu SMS itu palsu. Namun, ada saja yang tertipu dengan langsung mentransfer uang ke rekening yang disebutkan. Mereka ini beranggapan, yang mengirimkan SMS memang orang yang dikenalnya atau kebetulan mereka memang akan menunggu SMS informasi rekening dari keluarga atau temannya.
Untuk kasus kedua, soal sedot pulsa. Masalah dimulai ketika pelanggan menerima SMS dari nomor empat digit yang memberi tahu pelanggan mendapat bonus atau hadiah. Pelanggan diminta mengecek dengan memasukkan kode tertentu untuk mengklaim bonus atau hadiahnya. Setelah itu, mereka akan sering menerima SMS dan pulsa langsung terpotong Rp 1.000 atau Rp 2.000.
Misalnya, SMS yang diterima Yudhistira, karyawan swasta, dari nomor 27672 berisi "Xpressive SMS Bonus. Kamu terpilih buat dptin UANG 3 JUTA, BB ONYX & Pulsa 50rb! Hub *123*2767# utk ambil kesempatanmu skrg! GRATIS WALLPAPER Romantis! 5rb/bln". Sekali mengirim ke nomor yang diberikan, sebenarnya pelanggan telah setuju melakukan registrasi sehingga akan dikirimkan konten secara rutin dengan tarif premium yang telah ditetapkan.
Lain lagi kasus ketiga misalnya pengalaman Anjar Anastasia, seorang member Kompasiana. Anjar menyebutkan di blognya, dia menerima SMS 'minta transfer' dan membalas SMS itu dengan menanyakan apa maksud dari SMS itu. Namun, tidak ada balasan sama sekali, malahan keesokan harinya Anjar mendapat report bahwa SMS itu gagal terkirim.
Setelah membaca berita tentang pencurian pulsa, Anjar mengecek pulsa ponselnya dan ternyata banyak berkurang. Kemudian, dia menelepon call center provider langganannya dan mendapatkan informasi bahwa pulsanya berkurang bukan akibat menerima/membalas SMS 'minta transfer' tersebut. Melainkan karena pengiriman beberapa kali SMS promo dari beberapa nomor dengan beberapa digit angka yang memang sering diterimanya.
Agar berhenti mendapatkan SMS promo dan terpotong pulsanya, Anjar diminta untuk mengirimkan SMS dengan isi STOP ke nomor-nomor yang mengirimkan SMS promo tersebut satu persatu. Ternyata umpan balik dari SMS STOP adalah sebagai berikut:
Ke nomor 600, mendapat balasan SMS: "Sayang sekali km tdk akan dpt ksmptn utk raih hadiah uang tunai nya dari program TOP. Terima kasih atas partisipasinya. Untuk info, tlp ke 021-8299194". Ke nomor 9133: "Anda diberhentikan pada keseluruhan layanan berlangganan kode akses: 9133. Info lebih lanjut hub 021-7989808". Ke nomor 9122:  "Anda diberhentikn pada keseluruhan layanan berlangganan kode akses: 9122. Info lebih lanjut hub 021-7989808"
Anjar merasa tidak pernah melakukan registrasi dari layanan dari nomor diatas. Menurut customer service provider seluler yang dihubungi Anjar, SMS Promo itu terkirim karena bisa sengaja atau tidak kalau kita menggunakan Internet. "Meski saya masih merasa aneh saja karena penggunaan internet yang biasa saya gunakan tidak macam-macam, tapi paling tidak saya sudah tahu jawabannya," demikian komentar Anjar atas jawaban dari customer service tersebut.
Munculnya tiga kasus SMS di atas dalam waktu yang hampir bersamaan memang banyak membuat masyarakat mengira pulsa mereka berkurang akibat menerima atau membalas SMS yang berisi permintaan untuk mentransfer uang ke sebuah rekening. Buat pembaca, agar tidak terjabak dengan tipuan tersebut, pastikan tidak merespon SMS dari orang yang tidak dikenal atau dapat menghubungi customer service dari provider yan digunakan. Pastikan juga layanan yang Anda gunakan dengan mengecek malalui saluran yang disediakan provider.
sumber